Satu bulan kemudian setelah mereka memutuskan pindah lingkungan. Sekarang mereka dan semua keluarga mereka tinggalnya berdekatan di dekat pesantren. Mereka menjadikan rumahnya sebagai sekolah. Sekalipun permasalahan tentang Zaheer akhirnya terungkap dan tersebar ke masyarakat karena ulah dari Zaheer itu sendiri, Harsa rasa memang banyak mudharatnya jika ia teruskan masih tinggal di tempat tersebut.
Hanya saja, pintu kebaikan masih terbuka. Ada sebagaian masyarakat yang menerima bahwa rumah Zaheer dan kedua mertuanya dijadikan sekolah. Sebenarnya, Harsa sudah mendirikan tempat belajar, tetapi belum luas dan sekarang akan diperluas. Sekalipun raga mereka tidak tinggal di sana, mereka akan tetap sering berkunjung untuk menyebarkan tugas atas ilmu yang mereka dapat.
Sebenarnya, dulu Harsa bimbang untuk pindah itu ya salah satunya karena merasa mempunyai tanggung jawab untuk membersamai mereka bisa untuk lebih baik lagi. Alasan lainnya ya jelas karena itu adalah tanah nenek moyangnya,