BESOKNYA CHAT PANJANG NYIUR DAN HARSA TERLAKSANA
Nyiur: "Kenapa tadi waktu di meja makan Mas kayak menghindar dari aku?"
Harsa: "Masa gitu aja kamu baper, sih! Jelas-jelas ayamnya emang di dekat baru."
Nyiur: "Lanjutkan."
Kali ini mereka tidak bersandiwara. Nyiur benar-benar kecewa dengan sikap Harsa tadi pagi ketika di meja makan sampai Harsa berangkat. Begitu pula dengan Harsa, Ia sedang mengerjakan pekerjaan yang termasuknya rumit dan tergugah untuk emosi, jelas ini membuatnya sangat mudah untuk marah.
Harsa: "Jangan besarkan permasalahan kecil, Sayang!"
Meskipun demikian sudah terlanjur berkata yang seenaknya sendiri, dalam hati Harsa tetap menjadi orang yang sangat tulus untuk Nyiur. Konsentrasinya menjadi ambyar karena memikirkan ucapannya yang sudah menyakiti Nyiur.
Nyiur: "Kalau mau marah, lanjutkan saja Mas marahnya."
Harsa: "Saya nggak marah."
Nyiur: "Yang penting gak lupa tanggung jawab.
Harsa: "Ya."
Nyiur: "Anak-anak kangen Mas."
Harsa: "