“Kalau mau gila, gilalah sendiri.” Denial menjawab ringan seolah ucapan Almeda bukan berarti apa-apa.
Sebenarnya dia tak masalah kalaupun harus menikah dengan Almeda. Tapi pernikahan macam apa yang tidak didasari dengan cinta? Waktu yang mereka miliki masih panjang. Di luar sana, mereka akan mendapatkan cinta yang sebenarnya.
Almeda pun terkekeh mendengar jawaban dari Denial. Mereka benar-benar sudah seperti saudara kandung. Sempat memikirkan tentang menikahi Almeda di masa lalu, membuat Denial memahami jika sesuatu yang tak seharusnya memang tidak perlu dilakukan.
“Tapi, kamu benar-benar akan menikah setelah aku? Seperti seorang kakak yang menunggu dan memastikan adiknya bahagia, barulah dia akan melangkah untuk menikah.”
“Inginnya sih begitu, tapi semua tergantung Tuhan. Kalau memang jodohku datang duluan, aku akan tetap mendampingi kamu.”
Sejak dulu mereka hanya hidup bersama bertiga sebelum Angkasa lahir dan menjadi berempat. Sejalannya waktu mereka harus ‘terpisah’ untuk mel