“Sepertinya si kembar mau ikut syuting. Kalau kakak-kakaknya ke sini mengajak main dan disorot kamera mereka langsung tenang.” Dengan takjub, Vina memperhatikan perutnya.
“Waahhh... gen Lano nggak main-main. Fix nggak usah tes DNA. Pasti anak Lano!” Linda berseloroh.
Hanya saja bercandaan Linda membuat Vina memberengut. Dylan segera memeluk istrinya dan melotot kesal pada Linda yang hanya menyeringai.
“Bercandaaa... mana mungkin Chagiya mau rahimnya disirami benih lain selain punya Lano.”
“Kak Linda, ih!” protes Vina.
Di antara kakak-kakak Dylan, Linda memang seringkali asal bicara. Sedikit mirip dengan Dylan yang kalau bercanda sering nyerempet masalah orang dewasa.
“Awas anak Kak Linda juga nanti mirip aku.” Dylan membalas sambil tetap memeluk Vina.
“Eh, nggak papa. Aku mau anakku mirip kamu, Kamu kan lebih ganteng dari Marcel.” Linda menantang sambil mengangguk keras.
Namun, detik berikutnya, kepala Linda dijitak Marcel. Dylan sampai tergelak dan memegangi dada. Dengan wajah sangat