Hana langsung mengemudikan mobilnya menuju rumah keluarga Vio setelah mendapat kabar kepulangan Vio dari acara seminarnya di Surabaya.
Tidak ada orang tua Vio ketika Hana tiba di kediaman keluarga Wasesa. Setelah menyapa beberapa ART di rumah itu yang sudah mengenalnya, Hana langsung merangsek ke dalam kamar Vio.
“Vioooo!”
Vio mengabaikan panggilan Hana yang cukup memekakkan telinganya. Ia masih terlalu asyik membalas chat dari pacar barunya.
“Vioooo ….”
“Apa sih, Han? Elah, pagi-pagi udah rusuh aja. Gue masih balesin pesennya Ardi nih.”
Hana merebahkan diri di atas ranjang Vio, memosisikan diri di samping Vio. “Ardi siapa?”
“Pacar baru gue. Bentar, gue bilang dulu ke Ardi kalo gue mau ngobrol sama lo.” Vio mengetikkan sesuatu pada Ardi, kemudian meletakkan ponselnya setelah mendapat balasan dari Ardi yang membuatnya mengembangkan senyuman.
“Kali ini kenal di mana?” Hana menatap Vio penuh tanya, karena seingatnya Vio mengambil seminar itu sebagai penyembuh sakit hatinya karena baru sa