“Hai, Mel,” sapa Arfindo santai. Ia sudah tahu kalau Melinda—yang juga satu jurusan dengannya—dan Evan akan ikut datang dalam makan malam itu karena Evan sempat menghubunginya saat siang.
Lagipula, di kampus mereka, siapa yang tidak mengenal pasangan paling serasi, Evan-Melinda. Arfindo sama sekali tidak merasa kaget begitu Evan mengatakan akan mengajak Melinda. Yang membuatnya kaget justru saat Evan mengatakan akan mengajak Hana juga.
Seperti mendapat lotere, Arfindo langsung kegirangan. Dulu ia benar-benar kesulitan mendekati Hana. Ares yang merupakan pimpinan tertinggi di Cakrawangsa Group tidak pernah membiarkannya berjarak kurang dari tiga meter di dekat Hana.
Kesempatan yang tidak boleh dilepaskan kan!
Melinda langsung menarik dan menempati kursi yang tersisa, di samping Arfindo.
“Hai, Van. Hana ikut juga? Kupikir kita mau reunian.”
Evan menghela napas berat.
Runyam.
Semula ia ingin mem