Evan melajukan mobilnya, berusaha menembus kepadatan jalan raya di saat rush hour.
Jantungnya mulai menggila setelah mendengar kabar tentang Hana dari mamanya. Tanpa pikir panjang, ia menghubungi Hana, tetapi justru adiknya, Elga, yang menjawab, mengatakan kalau Hana berada di apartemen dan tidak bisa mengangkat telepon.
Separah itu kah keadaannya sampai tidak bisa mengangkat telepon?
Orang tua Evan juga bergegas menuju mobil yang dikendarai supir keluarga mereka, tapi tentu saja kecepatan supirnya kalah telak dibanding Evan yang menyetir seperti orang kesetanan.
***
"El, tolongin kakak buka pintunya, El." Hana tidak bisa meninggalkan apa yang sedang dikerjakannya, karena itu, ia meminta Elga untuk membuka pintu setelah mendengar bunyi bel berulang kali.
Elga memang datang ke apartemen Hana sore itu. Semula ia ingin pergi ke kantor ayahnya dan meminta tumpangan pulang, tapi urung dilakukannya karena jarak apartemen Hana lebih dekat dengan tempat ia hang out bersama teman-temannya.
Ba