"Gila! Gila! Lo mikir nggak sih Han?" umpat Vio setelah Hana menceritakan perihal ART yang akan dikirim Melinda.
Hari itu, Evan terpaksa harus pergi ke kantor karena ayahnya memintanya untuk menghadap. Sementara Hana kembali ke rumah mereka karena Evan memintanya untuk istirahat sehari lagi.
Vio yang baru saja selesai persidangan, memilih menemui Hana di rumah barunya daripada kembali ke kantor. Bersyukurlah dia yang kini menjabat senior pengacara di kantornya. Kalau tidak, mana mungkin dia bisa leluasa mengunjungi Hana di jam kerja.
"Gue juga bingung sih jujur. Kenapa gue nantangin gitu. Tapi lama-lama gue gerah juga sama Melinda. Berani banget dia merasa rumah ini dipersiapkan Evan untuk dia, ngerasa perhatian yang Evan kasih buat gue sama kayak yang pernah Evan kasih buat dia. Gila nggak?"
"Iya sih, lebih gila dia daripada lo ternyata."
Hana mengangsurkan segelas es jeruk pada Vio yang duduk di stool bar. "Gue juga nggak tau sih, dia itu bantuin Evan nyari ART beneran buat mata-ma