"Ka?"
Hana tidak menutupi kebingungannya dengan kehadiran Azka di petang hari itu. Tahu dari mana Azka alamat rumahnya?
"Kata Evan kalian mau ngumpul-ngumpul nanti malem? House warming party? Parah banget, keluarga belum diundang, malah ngundang orang lain."
Sekarang Hana tahu kenapa tiba-tiba Azka ada di depan pintu rumahnya. "Dadakan kok. Buat keluarga nanti lah, kan pada sibuk."
Hana memperhatikan mata Azka yang tampak mencari-cari sesuatu. "Nyari Vio? Di ruang tengah. Samperin gih. Aku mandi dulu ya, Ka. Temenin Vio sana," ucap Hana sambil menunjukkan posisi ruang tengah yang berada di sisi kanan, sementara ia melanjutkan langkah menuju kamarnya.
Hana baru saja selesai mandi saat mendapati Evan yang sudah duduk santai di pinggir kasur dengan dasi yang sudah dilonggarkannya.
"Udah nyampe? Kirain bakal lama karena ngambil makanan dulu."
"Masa tuan rumah dateng telat." Evan menepuk-nepuk pahanya sebagai kode kepada Hana kalau ia ingin istrinya itu duduk di pangkuannya.
Menurut, Hana