Di dalam mobil mewah yang melaju dengan kecepatan stabil, Livia duduk dengan tenang atau setidaknya berusaha terlihat tenang. Padahal, dalam hati, ia sudah heboh bukan main.
Matanya berbinar-binar saat melihat jalanan yang ramai, deretan toko dan kafe di pinggir jalan, serta gedung-gedung tinggi yang menjulang gagah. Sudah lama sekali sejak terakhir kali ia keluar rumah sendirian untuk sesuatu yang bukan urusan Zayn. Hari ini, dia benar-benar akan masuk ke kampus!
"Zayn! Lihat tuh, ada toko bubble tea!" serunya tiba-tiba sambil menunjuk ke luar jendela.
Zayn yang sedang fokus menyetir hanya melirik sekilas. "Lalu?"
Livia memutar bola matanya. "Ya aku mau beli, dong! Ayo mampir dulu sebentar!"
Zayn mendengus. "Kau mau kuliah atau mau jalan-jalan?"
Livia mengerucutkan bibir. "Dua-duanya."
Zayn tidak menjawab, hanya menambah kecepatan mobilnya seolah ingin cepat sampai sebelum Livia menemukan alasan lain untuk berhenti. Livia mendesah dramatis.
"Zayn, kau tahu tidak, ini pertama kalinya