Hari itu aku ada undangan untuk para seller skincare di sebuah hotel di Surabaya.
Vivi kuminta menemaniku dan aku bertemu kembali dengan Max.
Ternyata dia menjadi salah satu motivator untuk para pengusaha baru di acara itu.
Kembali bertemu setelah beberapa bulan kami sama sekali lost kontak, aku sedikit canggung juga. Max pun meminta maaf sekali lagi.
“Maaf, Mel. Aku baru tahu kalau kau sudah punya suami. Jadi menyesal kalau pernah hampir melecehkanmu,” Max tampak menyesal.
Aku tahu alasan Max hampir memperkosaku saat itu. Dia juga sudah minta maaf. Jadi kupikir untuk apa juga masih mempermasalahkannya.
Karena aku tidak sendiri, tapi bersama Vivi, jadi kuterima ajakannya untuk makan malam setelah acara itu selesai.
Setelah makan kami mengobrol sebentar, tiba-tiba Max menyapa dua wanita yang kebetulan melintas tak jauh dari kami.
Ketika dua wanita itu menghampiri meja kami, aku terkejut bukan main karena mereka adalah—
Miranda dan Soraya?!
Uhuk!
Aku reflek terbatuk ketika dua wanita