Michael dan Sahira terkejut saat melihat Nyonya Evelyn berdiri di pintu dapur dengan ekspresi terkejut dan marah. Wanita paruh baya itu menatap keduanya dengan mata lebar, seolah tidak percaya apa yang sedang terjadi.
“Apa yang sedang kalian lakukan?!” tanya Nyonya Evelyn dengan suara tinggi dan penuh amarah.
“Shit! Mengganggu saja.”
Michael dan Sahira langsung berpisah, berusaha menutupi tubuh mereka yang masih terbuka. Michael mengenakan celananya kembali, sementara Sahira berusaha menutupi tubuhnya dengan rok pendeknya.
Michael berjalan mendekat ke ibunya, berusaha menjelaskan situasi yang sedang terjadi. “Mom, aku ingin berbicara denganmu tentang Sahira,” ucapnya dengan suara tenang.
Nyonya Evelyn menatap putranya dengan mata yang masih lebar dan marah. “Apa-apaan ini, Mike?” tanyanya dengan suara yang masih tinggi.
Michael mengambil napas dalam-dalam sebelum menjelaskan. “Sahira bukanlah pelayan, Mom. Dia adalah ... kekasihku.”
Nyonya Evelyn terkejut, matanya semakin lebar dan ma