Tatapan Ryan Drake tertuju sejenak pada gadis di sebelah Steve Spencer.
Gadis itu tampak begitu rapuh, seperti ranting kering yang bisa patah hanya dengan hembusan angin.
Usianya mungkin sekitar lima belas atau enam belas tahun, namun tubuhnya yang kurus kering membuatnya terlihat jauh lebih muda.
Tulang-tulangnya menonjol di balik kulit pucat, seolah memberitahu dunia tentang penyakit yang menggerogotinya dari dalam.
Dalam pandangan Ryan yang telah melihat berbagai penyakit selama ribuan tahun kultivasi, kondisi gadis itu langsung terbaca dengan jelas.
Penyakit bawaan, Penyakit yang sudah ada sejak kelahiran—sesuatu yang bahkan teknologi medis modern pun belum mampu mengatasinya.
"Kasihan gadis ini," pikir Ryan. "Di usia semuda ini, seharusnya dia bisa berlari, bermain, dan menikmati masa mudanya. Tapi lihat kondisinya, bahkan berdiri pun terlihat menyakitkan baginya."
Steve Spencer menyadari tatapan Ryan pada cucunya. Matanya yang tua memancarkan kasih sayang tak terbatas.