Di Kamar Mandi
Dengan tubuh yang masih lemah, Naya menurunkan egonya. Wanita itu memandang pria yang baru saja diomeli sambil menghela napas panjang. "Aku butuh bantuan...," lirihnya, nyaris tak terdengar. Raka, pria yang berdiri di depannya, mengangguk. Ia bergerak mendekat untuk membantu Naya berdiri. Namun, begitu sampai di kamar mandi, Naya langsung mengusirnya. "Tolong Keluar dulu tinggal kan aku sendiri! Aku bisa sendiri!" Raka mengabaikan perintah itu. "Aku temani sampai selesai," jawabnya tegas. "Tidak perlu segitunya kalo! Aku mau mandi mana mungkin bisa mandi kalau kamu ada disini! Cepat keluar!" Naya bersikeras, duduk di atas closet sambil menatap tajam pria di hadapannya. Namun Raka tak bergeming. Tatapan pria itu penuh beban, seperti menyimpan ribuan kekhawatiran. "