Tangan dan kaki Naya diikat erat oleh Raka, merampas kebebasannya. Dia terjebak dalam cengkeraman pria berwibawa yang memerintahnya seperti raja tanpa ampun.
Melawan? Mustahil. Tubuhnya terlalu lemah setelah berjam-jam terikat tanpa makanan dan minuman. Efek obat bius yang masih tersisa di tubuhnya membuat setiap upaya perlawanan hanya sia-sia. "Tolong aku... Aku akan melunasi semua utang yang kau bayarkan untuk keluargaku. Tapi jangan seperti ini, kumohon," suara Naya parau, nyaris tanpa tenaga. Gadis yang dulu berani kini tampak seperti bayangan dirinya yang hancur. Raka tersenyum dingin, tatapannya penuh ejekan. "Utang itu sudah kuberikan pada pihak lain. Kau pikir semudah itu bisa diurus kembali? Jangan naif, Naya." Naya hanya bisa terisak. "Lalu apa yang kau inginkan?" "Aku hanya mengambil hakku. K