Setelah pergi ke luar kota selama beberapa hari, pagi ini Marsha kembali.
Wanita itu diantarkan oleh seorang laki-laki yang terlihat begitu akrab dengannya.
Asher memperhatikan mereka dari arah teras depan, hingga mobil yang mengantarkan istrinya pergi.
"Siapa yang mengantarmu?" tanya Asher begitu Marsha berada tak jauh darinya.
"Dia Celven, teman sekaligus rekanku," jawab Marsha ringan.
Begitu saja, Marsha langsung masuk ke dalam rumah tanpa basa-basi terlebih dahulu. Padahal mereka sudah beberapa hari tidak bertemu.
Asher merasa tidak senang dengan hal itu. Beberapa saat yang lalu, Marsha tampak begitu ceria bersama rekannya tadi. Tapi mengapa ia begitu dingin pada suaminya sendiri?
Asher tahu, mungkin istrinya lelah habis perjalanan bisnis beberapa hari. Dan wajar pula apabila seorang rekan mengantarnya pulang. Tetapi biar bagaimanapun, Asher adalah seorang suami. Layak saja dia punya perasaan ini, bukan?
Asher masuk ke dalam rumah mengikuti istrinya yang berjalan membawa koper.