“Mami belum pulang?”
Kimberly menggeleng lucu, rambut panjangnya yang dikucir dua ikut bergerak-gerak. Dia tidak menjawab karena mulutnya penuh makanan yang baru saja dimasukan oleh sang ayah ke mulutnya.
Beberapa menit yang lalu Archer baru pulang dari kantor dan mendapati Kimberly sedang disuapi oleh Dewi. Lalu saat itu juga ia mengambil alih putrinya karena sudah rindu sejak seharian tidak bertemu.
“Memangnya tadi Kimmy dijemput sama siapa, hem?” tanya Archer lagi dengan perasaan tak sabar, tapi ia harus pelan-pelan dan bersabar menunggu putrinya menelan dulu makanannnya.
“Sama mami, Pi,” jawab Kimberly pada akhirnya. “Tapi tadi Mami pergi lagi. Katanya mau ke butik lagi karena mami ada pekerjaan.”
Tampak kerutan di kening Archer. Ia menarik tangan kirinya yang memeluk perut Kimberly, mengecek arloji.
Sudah pukul setengah enam sore, mungkinkah Feli masih lembur di butik sampai jam segini?
Archer bertanya-tanya dalam hati, lalu memasukkan suapan terakhir ke mulut putrinya.
Setelah m