“Kamu cuma mau memberikan alasannya, ‘kan? Kenapa kita malah jauh-jauh ke sini? Bilang sekarang memangnya nggak bisa?” Archer bertanya dengan nada tak sabar ketika mereka turun dari mobil yang mereka sewa selama tiga hari di Sydney.
Sang sopir menutup pintu kembali setelah kaki Feli menapaki jalan.
“Ikut aja.” Feli berjalan mendahului Archer.
Di depan matanya ada deretan toko dengan bangunan bergaya modern. Semua toko yang saling berdampingan itu memiliki dinding kaca di bagian depan.
Mereka baru tiba di Sydney tadi pagi. Istirahat sebentar di hotel, lalu melakukan city tour di daerah dekat hotel, berempat, sedangkan Auriga memilih tidur untuk memulihkan energi setelah hampir 8 jam berada di udara.
Kini, waktu sudah menjelang sore. Feli menitipkan Kimberly pada Auriga bersama Aurora. Sementara dirinya membawa Archer yang terus menerus menagih janjinya untuk mengatakan apa alasan Feli tidak pernah menatapnya setiap kali mereka bercinta.
Oh, ralat. Feli merasa mereka tak pernah bercinta