Reza menjilat ujung bibirnya, lalu menunjukkan senyum malas di wajah mereka. “Awalnya aku merasa sangat manis. Tapi setelah makan, aku merasa rasanya sangat lezat. Pantas saja kamu suka makan yang manis-manis.”
Sonia berkata dengan suara datar, “Aku bisa suka yang manis-manis juga karena merasa makanan manis bisa memulihkan tenaga.”
Reza merasa kaget. Dia mengira Sonia tidak diberi makanan lezat oleh orang tua asuhnya yang keras itu. Jadi, setelah dewasa, dia baru gila-gilaan mengonsumsi yang manis-manis.
Tak disangka ternyata ada alasan lain.
Tetiba Reza kepikiran ketika Sonia masih berusia 6 tahun dulu, dia pernah melakukan pelatihan keras bersama Morgan. Seharusnya Sonia adalah orang termuda di dalam regu. Kekuatannya tidak bisa mengalahkan yang lain dan sering terkuras habis. Dia terpaksa mengandalkan cokelat dan makanan manis untuk mengisi tenaganya.
Perlahan-lahan, Sonia mulai ketergantungan terhadap makanan manis.
Hati Reza terasa sesak. Dia berkata dengan tersenyum tipis, “Kala