“Ini kuda putih. Kuda putihnya Pangeran,” jelas Sonia dengan tersenyum.
Yana mengerutkan keningnya tanda dirinya merasa bingung. “Sebenarnya aku ingin seekor keledai yang bisa ditunggang. Apa ia bisa menunggangku untuk pergi belanja?”
Sonia pun tersenyum ketika melihat keluguan anak kecil ini. Dia mengangguk, lalu berkata, “Tentu saja bisa. Nanti ia akan bawa Tuan Putri pergi belanja, oke?”
Kali ini Yana baru tersenyum lebar. Dia mengeluarkan gigi putihnya. Tetiba dia melihat ke luar jendela, lalu berkata dengan nada imut, “Sudah malam, nanti setelah belanja, cepat makan dan tidur, ya. Emm … gimana kalau belanjanya besok saja?”
Sonia yang duduk di lantai itu pun tersenyum. “Oke, terserah Yana mau belanjanya kapan.”
Mereka berdua sedang memainkan istana. Tetiba Yana bertanya pada Sonia, “Bibi, kenapa Paman nggak cari aku lagi?”
Senyuman di wajah Sonia langsung terkaku. Dia memeluk Yana, lalu berkata dengan suara lembut, “Belakangan ini Paman lagi sibuk sekali. Nanti dia pasti akan mengu