Selesai berbicara, pintu ditutup lalu dikunci.
Hana menunjukkan ekspresi tidak percaya, lekas pergi menggedor pintu. “Reza, kembali! Jangan memperlakukanku seperti ini! Kalau sampai kakekku mengetahui masalah ini, dia pasti nggak akan maafkan kamu!”
“Reza, kamu dengar, tidak?! Kamu tidak berhak berbuat seperti ini!”
“Reza!”
Hana berteriak sambil menggedor pintu dengan gilanya. Hanya saja pintu tidak bergerak sama sekali. Dia segera membalikkan badan, dan menatap lelaki-lelaki berbadan kekar di belakangnya. “Jangan sentuh aku! Kalau tidak, aku pasti akan bunuh kalian semua!”
Selesai berbicara, Hana segera membuka tasnya, dan mengeluarkan ponsel untuk menelepon. Sayangnya, tidak ada sinyal di tempat ini.
Hati Hana semakin panik lagi. Dia lanjut menjerit sambil menggedor pintu.
…
Keluarga Hermansyah sudah mencari Hana selama seminggu, dan mereka akhirnya menemukan sedikit petunjuk, ternyata Hana dibawa pergi oleh anggota Reza.
Namun Keluarga Hermansyah tidak berani langsung mencari Reza.