Sonia menyimpan bukunya, lalu meletakkannya kembali ke rak, hendak pergi meninggalkan ruangan.
“Berhenti!” Tiba-tiba Reza bersuara.
Sonia berdiri di tempat, tapi dia tidak berani membalikkan badannya. Dia sedang menunggu ucapan Reza.
Reza berjalan pergi menutup pintu ruang baca. Dia melihat Sonia dengan tatapan datar. “Kamu nggak berencana jelasin sesuatu?”
Sonia memilih untuk bungkam.
Reza spontan mengerutkan keningnya. “Sudah ingin pacaran? Bukannya kamu mesti beri aku penjelasan?”
Tatapan Sonia berubah dingin. “Apa ada yang perlu dijelaskan dengan hubungan kita?”
Amarah Reza mulai meluap. Jelas-jelas semua itu salah Sonia. Dia yang sudah berbohong dan menipu Reza!
Selama beberapa hari ini, Reza terus menunggu penjelasan dari Sonia, atau Sonia bisa mengakui kesalahannya. Dengan begitu, Reza juga tidak akan semarah sekarang. Tapi Sonia malah tidak menyesali perbuatannya. Bisa-bisanya dia mengobrol dengan lelaki lain seolah-olah tidak melakukan kesalahan saja.
Apa Sonia menganggap Reza