Mata Lizbeth berkabut. Meskipun hubungannya dan Mateo tidak pernah baik, sebagai anak yang pernah dibesarkan olehnya. Lizbeth tidak bisa membenci Mateo sepenuhnya, atas sikap dinginnya dan ketidakpeduliannya terhadapnya selama ini.
“Aku ingin bertemu dengannya. Apa boleh aku mengundangnya ke rumah ini?”
Lucien mengedipkan matanya. “Lakukan seperti yang kau inginkan. Aku akan meminta Kilian menjemputnya, beritahu saja saat kamu siap bertemu dengannya.”
Lizbeth mengangguk.
“Besok, Grace main ke rumah. Jadi, kamu tidak perlu cemas.”
“Dia sudah tahu kamu hamil?”
“Aku memberitahunya, dia sahabatku. Jika kamu ingat, perempuan yang bersamaku hari itu adalah dia.”
Lucien mengingatnya, dia hanya mengangguk pelan.
“Beritahu dia, dia bisa menginap jika mau.”
Lizbeth tersenyum. “Tentu saja dia mau.”
Karena hari sudah malam, akhirnya Lucien mengajak Lizbeth tidur. Namun, Lizbeth tidak bisa sepenuhnya tidur. Entah mengapa ada kegelisahan di hatinya, hingga tidak terasa sudah hampir subuh. Lizbeth