Satu bulan berlalu cepat. Jelita sudah dalam perjalanan menuju tempat kelahirannya. Seperti rencana awal, Galih akan menyusul malam jum’at besok, langsung berangkat begitu pekerjaannya selesai. Sementara Jelita berangkat bersama dua anak mereka menggunakan travel karena diminta membantu persiapan acara pernikahan sepupunya.
Cianjur menyambut Jelita dengan udara yang segar, berbeda jauh dari hiruk-pikuk Jakarta yang selalu ramai. Pemandangan pegunungan yang hijau terbentang luas di sepanjang jalan, memberi kesan damai yang mengundang rasa lega. Travel yang membawa Jelita bersama Bella dan Zaky melintasi jalan berkelok dengan pepohonan rimbun yang seakan menyentuh langit, memberikan rasa sejuk dan ketenangan sejak memasuki wilayah ini.
Setelah hampir tiga jam perjalanan, akhirnya mobilnya memasuki sebuah desa yang tidak terlalu jauh dari pusat kota, tempat acara pernikahan sepupunya akan digelar. Rumah tradisional dengan halaman yang luas dan teduh menyambut kedatangan Jelita. Pintu de