"Dil, kamu salah paham," sanggah mama mertua. Ia menghampiri Mbak Dila yang matanya sudah memerah.
"Mah, aku nggak tuli, aku dengar sendiri dari mulut Hesti, omongan Mama perihal Arlan anak selingkuhan papanya juga aku dengar, aku sengaja simak obrolan kalian, ternyata banyak rahasia yang disembunyikan," jelas Mbak Dila sambil menggelengkan kepalanya.
Tanganku dicekal Mas Arlan, aku tahu ini adalah peringatan dari Mas Arlan untuk tidak ikut bicara.
"Dila, kita bisa dengar penjelasan Gerry dulu, ya kan kata Hesti hanya makan malam, jadi Mama rasa Gerry tahu penjelasannya," timpal Mama Desti seakan melindungi Mas Gerry. Anehnya ia sakit hati diselingkuhi, tapi anaknya selingkuh pun dibela.
Tling
Suara pesan masuk tertuju dari Mbak Dila. Ia yang selalu memegang ponsel ke mana-mana pun melirik ke layar ponsel. Aku lihat dahinya mengkerut lalu mengusap layar ponselnya. Berselang detik kemudian, Mbak Dila menghela napas panjang, lalu menoleh ke arah mama mertua. Mbak Dila menyerahkan p