Zera mengerjap cepat, pikirannya berpacu untuk memahami apa yang baru saja terjadi. Suara jeritan itu masih terngiang di telinganya, sementara tatapan Raul yang penuh ancaman seakan semakin menghimpit. Dia merasa terpojok, tak ada jalan keluar yang jelas. Di satu sisi, Raul berdiri di depannya, besar dan penuh teka-teki, sementara di sisi lain, pintu tempat Dante berada kini terbungkam oleh keheningan yang menakutkan.
"Permainan?" Zera berusaha menahan getaran di suaranya. "Apa yang kau maksud dengan permainan ini?"
Raul menyipitkan matanya, senyumannya memudar, digantikan dengan ekspresi yang lebih serius. "Kau tahu, Zera, Dante telah menghabiskan waktu bertahun-tahun mencoba menyembunyikan banyak hal darimu. Tapi sekarang, semua itu tak akan lagi berguna. Kau akan tahu semuanya, cepat atau lambat."
Zera menelan ludah, rasa takut menjalar di seluruh tubuhnya. Apa yang sebenarnya Dante sembunyikan selama ini? Mengapa Raul berbicara seolah-olah dia tahu lebih banyak tentang dirinya dar