Ruangan terasa semakin sunyi ketika Zera berdiri diam, menatap Dante yang kini berjarak beberapa langkah darinya. Udara di antara mereka seolah dipenuhi ketegangan yang tak terucapkan. Zera merasakan sesuatu yang berbeda dalam sikap Dante, tatapan matanya yang selalu penuh percaya diri kini membawa beban yang sulit dimengerti.
"Aku sudah lama menunggumu, Zera," kata Dante pelan, namun dalam suaranya ada ketegasan yang tak bisa diabaikan.
Zera tidak menjawab. Napasnya masih terengah setelah apa yang baru saja terjadi, tapi kini pikirannya berkecamuk. Apa maksud Dante menunggu? Mengapa semuanya terasa begitu asing dan penuh teka-teki?
“Aku tahu kau banyak bertanya-tanya, tapi ada hal-hal yang harus kau ketahui sekarang,” lanjut Dante. “Kita tidak punya banyak waktu.”
Zera merasakan dadanya semakin sesak. Suasana tegang ini membuatnya waspada, namun di saat yang sama, ada keinginan kuat dalam dirinya untuk mendengar apa yang akan Dante sampaikan.
Tiba-tiba, sebelum Dante dapat melanjutka