XANDER POV
“Om...” panggil Gladhys yang langsung meralatnya begitu aku melotot padanya, “Xander, aku cuma sekedar mengingatkan.. tak memaksa. Jika kamu ada waktu, kamu boleh mendampingiku kontrol ke dokter kandungan.”
Dia mengangkat dagunya angkuh saat aku menatapnya datar. Ck, lagaknya seperti nyonya besar saja. Tapi bukannya kesal, aku justru gemas padanya. Kutowel dagunya hingga wajahnya menghadap padaku.
“Apa yang kau harapkan? Aku mengantarmu atau tidak?!” desisku sembari menatapnya lekat.
Bibir mungilnya bergerak seakan ingin mengatakan sesuatu yang frontal, namun kembali ter