Waktu terus bergulir, tidak terasa pernikahan Reza dan Rania kini menginjak tujuh tahun. Suka dan duka mereka lalui bersama, tak jarang pertengkaran dan rasa cemburu ikut mewarnai kehidupan mereka. Namun, keduanya mampu melawan dan melaluinya bersama.
"Mama, kaos kakinya mana!" teriak Sean dan Sheina secara bersamaan.
"Sebentar, Sayang," sahut Rania dari dalam kamar.
"Astaghfirullah, Mas kamu tuh kebiasaan banget sih. Udah aku bilang, jangan naruh handuk sembarangan," omelnya, saat melihat Reza menaruh handuk basah di atas kasur.
"Aku buru-buru, Sayang." Reza mengambil kemeja lalu memakainya.
Rania menggelengkan kepala, lalu keluar dari kamar, dan masuk ke dalam kamar si kembar. Sean dan Sheina nampak sudah siap dengan seragam sekolahnya. Kini keduanya sudah duduk di bangku sekolah dasar.
"Ini kaos kakinya." Rania menyerahkan kaos kaki tersebut pada si kembar.
"Ma, iketin rambut Sheina," pinta Sheina.
"Iya, Sayang sebentar ya." Rania segera mengambil sisir serta dua ikat rambut