"Hei, Andrew! Santailah sedikit! Apa masalahmu? Sebenarnya apa yang mengganggumu sehingga kau sampai memaksa dan mengancam aku untuk bertemu denganmu? Ckckck ....," gerutu Marlon.
Ya, ternyata orang yang telah mendatanginya itu adalah Andrew. Ketika dia sedang bertemu dengan Benigno di coffe shop tak jauh dari markas The Black Roses itu, Andrew menghubunginya dan menyuruhnya untuk bertemu. Awalnya Marlon tidak terlalu menanggapi, namun Andrew mengancam akan melakukan sesuatu yang bisa merugikan pria itu di kemudian hari. Sungguh merepotkan. Andrew seperti perempuan yang sedang merajuk pada pacarnya. Dan itu membuat Marlon merasa geli dan jijik membayangkannya.
"Marlon, kau jangan pura-pura tidak melakukan sesuatu yang salah! Kau terlihat seperti kacang yang lupa pada kulitnya. Apa kau sudah lupa siapa yang telah membantumu ketika ayahku hendak membunuhmu?"
Marlon menghela napas.
"Andrew, aku tentu tidak akan pernah lupa tentang bantuanmu saat itu. Dan tentu saja aku juga tidak akan