Bab 19 MJDMP
"Memangnya Mbak Anjani mau jadi Mama Zahira, Dad?" tanya Zahira polos, sembari memandangi Daddy dan Mbak Anjaninya bergantian.
Sedangkan Anjani kini tengah merasakan serangan di jantungnya, entah mengapa, degub jantungnya mendadak kencang mendengar pernyataan bib Ahmad.
Hari ini, sudah dua kali ia mendapati ungkapan yang mengarah ke sana. Pertama dari seseibu bergincu merah, dan kali ini dari mulut bib Ahmad sendiri.
"Ya Allah, apa maksudnya bib Ahmad bicara seperti itu?" batin Anjani seraya meremas tangan yang mendadak merasa kedinginan.
"Bukan begitu maksudnya, Nak. Daddy hanya tanya, seandainya Zahira punya Mommy seperti mbak Anjani apa Zahira akan merasa bahagia?" tanya dr. Ahmad sekali lagi.
"Memangnya kenapa Daddy tanya seperti itu?" tanya Zahira balik. Anak yang sangat cerdas dan kritis itu memang pandai membaca situasi.
"Daddy suka ya, sama Mbak Anjani?" lanjutnya lagi dan cukup membuat dr. Ahmad terkesiap.
dr. Ahmad tersenyum, "Daddy bertanya seperti itu, sebab i