Bab 22 MJDMP
"Permisi, Pak, Bu. Silakan pesanannya," ucap seorang pelayan seraya meletakkan seporsi ayam bakar bumbu rujak, seporsi gurame bakar dan dua piring nasi di atas meja.
"Terima kasih, Mbak," kali ini Anjani yang menyahuti. Kondisi hati yang jauh lebih tenang mulai mengembalikan Anjani pada karakter aslinya, yang sopan dan ramah.
"Sama-sama, Bu, selamat menikmati," ucap pelayan tersebut sebelum pergi meninggalkan tempat Anjani dan dr. Ahmad.
"Silakan, An," ucap dr. Ahmad mempersilakan Anjani untuk menikmati makanan terlebih dahulu.
"Saya tunggu Habib selesai makan saja," jawab Anjani segan untuk memulai terlebih dahulu. Mengetahui Tuannya menaruh harap padanya, tak lantas membuat Anjani bersikap bangga diri dan congkak hingga melalaikan norma-norma.
"Padahal kita terbiasa makan bersama saat di meja makan, tapi kenapa saat makan berdua begini jadi berebut makan paling akhir?"celetuk dr. Ahmad sambil terkekeh, membuat Anjani berpikir.
"Kita makan bareng aja, ya, seperti biasa.