Bab 26 MJDMP
"Ahmad?" sapa seorang wanita berparas cantik khas orang arab pada dr. Ahmad.
dr. Ahmad dan Anjani menoleh bersamaan ke arah sang pemilik suara, seorang wanita cantik dengan tipe sejenis dr. Ahmad, mata lebar dengan bulu mata lentiknya, kulit putih dan hidung mancung sebagai anggota tubuh paling khas dari bangsa mereka.
"Najwa?" balas dr. Ahmad dengan raut wajah terkejut sekaligus tak menyangka.
"Ya salam, nggak nyangka ketemu ente di sini, kef bkher, ya?" tanya perempuan dengan nama Najwa tersebut dengan gaya bahasa khas orang jamaah (dzurriyat Rasul).
"Alhamdulillah, Kher. Ente sendiri, kef? Bkher, ya? Sama siapa di Bangil?" tanya dr. Ahmad balik dengan gaya bahasa yang sama, gaya bahasa yang baru didengar oleh Anjani.
"Alhamdulillah, kher. Ana di Bangil sama—," Najwa menjeda ucapannya, kemudian menoleh ke belakang, menunjuk seorang lelaki berparas sebelas dua belas dengan Najwa dan dr. Ahmad yang tengah berjalan dari sebuah mobil.
"Siapa dia? Hawi ente? Apa calon?" tany