Bab 38 MJDMP
Selepas makan malam dan menemani Zahira hingga tertidur, Anjani menyempatkan diri untuk sejenak menepi, mencari ketenangan untuk hati yang entah mengapa sejak siang tadi menjadi gundah gulana. Taman belakang menjadi pilihannya untuk sejenak berdamai dengan diri sendiri.
Membayangkan kedekatan Ayuma dengan Zahira dan Daddy-nya sukses membuat moodnya berantakan. Ada rasa cemburu, tak rela namun juga dilema. Dilema antara akal yang memerintahkan untuk merelakan mereka bersama sebab mereka begitu serasi, sedangkan hati yang menentangnya tanpa bisa dipungkiri.
"Anjani." sebuah suara lelaki yang belakangan selalu ia rindui tiba-tiba terdengar dari arah belakang, membuat Anjani yang semula sibuk dengan pikirannya menoleh seketika.
"Eh, iya, Bib," balasnya sembari menggeser posisi, secara tidak langsung tubuhnya memberitakan bahwa ia mengharapkan dr. Ahmad mengisi tempat di sisinya.
"Saya cari-cari kamu dari tadi, ternyata ada di sini," ucap dr. Ahmad seraya duduk di sisi Anjani.