Bab 40 MJDMP
"Saya penderita Agnesis V*gina, Bib!" jawab Anjani cepat, sebuah kalimat singkat namun begitu sulit untuk diucap.
Setelah mengumpulkan segenap keyakinan, akhirnya Anjani memutuskan untuk jujur, menyampaikan kondisinya secara terang-terangan pada dr. Ahmad.
Tentu bukan hal mudah bagi seseorang untuk mengatakan aib yang sengaja disimpan rapat-rapat. Ada rasa malu, takut, bahkan rendah diri saat aib diketahui oleh orang lain.
dr. Ahmad terdiam mendengar jawaban Anjani, cukup terkejut dengan penuturannya, sebab dari sekian kemungkinan yang ia perkirakan, Agnesis Vag*na tidak termasuk di dalamnya.
Heran, merasa aneh, dan ingin tertawa, itulah perasaan dr. Ahmad saat mendengar jawaban wanita yang ia nantikan cintanya.
dr. Ahmad kemudian tersenyum penuh makna.
"Jadi itu alasan kamu menolak saya selama ini?" tanya dr. Ahmad memastikan.
Anjani mengangguk, "Habib pasti terkejut, kan? Dan kecewa ...." Anjani menyahut lirih.
dr. Ahmad kembali tersenyum, sangat menenangkan.
"No, sam