Bab 52 MJDMP
dr. Ahmad membuka mata, bersamaan dengan fajar shodiq yang mulai menampakkan sinar merahnya. Sesaat ia tersenyum mengingat aktivitas indahnya bersama Anjani semalam.
Diliriknya Anjani yang masih terlelap, meringkuk dalam pelukannya. Dinikmatinya wajah teduh Anjani yang terlihat semakin cantik jika dipandang dari jarak dekat. Perlahan dr. Ahmad menggererakkan tangannya, merapikan rambut-rambut yang menutupi sebagian wajah istrinya.
Ingatannya kembali pada saat ia membuka hijab yang dikenakan Anjani semalam, betapa ia begitu terpesona memandang Anjani dengan mahkotanya yang hitam nan lurus, terurai hingga ke punggung.
Mengingat bagaimana ekspresi Anjani yang tertunduk malu-malu kala ia melepaskan kain penutup kepala itu membuatnya kembali tersenyum sendiri, hak-nya sebagai seorang suami memang belum terpenuhi secara sempurna, akan tetapi kebahagiaan dan ketenangan hati telah didapatkannya.
Ia mencium pelan kening Anjani, membuat wanita itu terbangun dari tidurnya.
"Habib ud