Bab 56 MJDMP
"Kenapa dengan Zahira?" sahut dr. Ahmad cepat.
"Maaf, Bang, bukannya Zahira adalah anak Abang dari pernikahan pertama Abang? Lalu bagaimana mungkin Abang mengatakan bahwa telah menahannya selama puluhan tahun?" sebenarnya Anjani merasa tak enak jika harus membahas hal ini, terlebih di saat momen bulan madu seperti ini. Ia khawatir pembahasan masa lalu hanya akan merusak suasana.
Tapi ia terlalu terhanyut dalam percakapan dengan suaminya, hingga pertanyaan itu akhirnya keluar juga.
"Zahira memang anak Abang, Sayang, tapi siapa yang mengatakan bahwa dia anak dari pernikahan pertama Abang? Apa kamu pernah mendengar pernyataan demikian?" tanya dr. Ahmad santai.
Anjani menggeleng pelan, ia memang tidak pernah mendengar hal itu dari siapapun, akan tetapi ia hanya menebak-nebak.
"Pernikahan saya dengan kamu adalah pernikahan pertama saya, An," ucap dr. Ahmad cukup membuat Anjani terkejut.
"Zahira, dia sebenarnya keponakan saya, yang sudah saya anggap sebagai anak sendiri. Zahir