Bab 10 - DILEMA
"Ya Allah ... tolong jangan ... jangan ambil anakku," pinta Anjani dalam hati. Tubuhnya mendadak lemas melihat darah yang mengaliri kakinya. Tangannya bergetar, dsn jantungnya berpacu kuat. Ia berusaha kuat dan mencari pertolongan.
Dari jarak lima meter ia melihat seorang suster berjalan, seolah menjawab harapannya. Dengan sisa kekuatan ia memanggil suster tersebut agar segera mendekat ke arahnya.
Suster yang semula berjalan santai, segera mempercepat langkah saat melihat Anjani melambaikan tangan dalam kondisi menahan kesakitan.
"Ibu Ya Allah ... Ibu kenapa, Bu?" tanya suster tersebut saat melihat darah di pergelangan kaki Anjani.
"Tolong saya, Sus ... saya sedang hamil," jela Anjani sembari memandang kakinya.
"Astaghfirullah ... Ibu pendarahan. Tunggu sebentar ya, Bu, jangan bergerak!" pesan suster tersebut kemudian berlalu pergi meninggalkan Anjani.
Sejurus kemudian, ia kembali membawa brankar bersama dua orang rekannya, lalu dengan cepat membawa Anjani ke IGD untuk