"Sok kuat begini buat dipertontonkan ke siapa sih? Nggak lihat-lihat dulu siapa bos terbesar di perusahaan ini." Ghea mencibir, bibirnya melengkung menampilkan senyuman sinis.
Tak lama kemudian, kepala satpam datang dan langsung melapor ke Aura, "Bu Aura, CCTV lantai ini tiba-tiba rusak semua sejak semalam. Sepertinya ada yang menyabotase. Kami nggak bisa lihat siapa yang masuk ke ruang kantor Ibu."
Keringat dingin mengucur di dahi kepala satpam. "Coba Ibu periksa dulu, apa ada barang-barang berharga yang hilang."
Aura duduk di belakang meja kerjanya. Ujung jari yang ramping dan putih mengetuk permukaan meja berulang kali. Semakin Aura terlihat santai, semakin kepala satpam itu merasa gugup.
Dengar-dengar, meskipun Aura terlihat seperti pajangan tak berguna saat baru masuk, nyatanya dia langsung memecat dua pegawai bermasalah dalam minggu pertama. Kepala satpam itu khawatir dirinya dipecat karena kejadian ini.
Aura mengangkat alis sedikit. Belakangan ini, dia memang sedang menyelidiki