"Kaakk!!!" pekik seseorang sembari berlari mendekat. Ia tengah mengatur nafasnya yang belum teratur.
"Eh? Lo kenapa?" tanya Arga begitu melihat Nathan seperti dikejar setan. Keenan dan Finn ikut balik badan, melihat apa yang sedang terjadi.
"Kak Keenan! G-gue mau ngomong sama kak Keenan," ujar Nathan disela-sela nafasnya yang tersengal.
"Hm gue?"
Nathan mengangguk.
"Lo berdua duluan aja. Ntar gue sama Nathan nyusul," pinta Keenan kepada Arga dan Finn. Kaki Keenan sudah pulih total. Kemarin sepulang sekolah ia banyak menghabiskan waktu di alat pijat di ruang olahraga rumahnya.
Selama menunggu hari keberangkatan pertukaran pelajar, sepuluh siswa itu akan selalu berkumpul di gedung "calon kafe" untuk mempersiapkan banyak hal.
Nathan lalu membalik tas ransel hingga posisinya berada di depan badan. Tangannya merogoh sesuatu didalamnya.
"Taraaa!!! Lihat kak, gue berhasil dapet ini," ujar Nathan sembari menunjukkan sebuah bend