Giselle masuk ke dalam ruangan kerjanya setelah Laura pergi. Suasana di dalam ruangan CEO itu pun masih sangat tidak nyaman setelah pertengkaran hebat yang terjadi antara Gerald dan Laura.
Dengan perasaan yang gamang, Giselle melangkah ke arah meja kerjanya. Pandangannya tersita pada sosok Gerald yang masih terlihat sangat kesal.
Sendu kedua mata Giselle menatapnya. 'Apakah dia juga akan marah padaku?'
Giselle kembali tertunduk dan wanita itu mencoba fokus pada pekerjaannya.
Sedangkan di meja CEO, Gerald yang kini masih diselimuti kekesalan. Laki-laki itu diam memperhatikan Giselle yang terlihat diam tak menyapanya sama sekali.
Tanpa berkata-kata, Gerald beranjak dari duduknya dan berjalan mendekati Giselle.
"Ikut denganku!" Gerald menarik lengan Giselle saat itu juga.
Wanita itu sontak mendongakkan kepalanya menatap Gerald. "Ke mana, Pak? Pe-pekerjaan saya—"
"Ikut, jangan membantahku!" tegas Gerald menatapnya dengan tatapan dan sorot mata dingin.
Giselle tergemap menatap raut m