Gerald kembali ke kantornya untuk melanjutkan meeting setelah menemui Giselle sore tadi.
Sampai menjelang malam, barulah meeting selesai dibahas dan semua anggota rapat keluar dari ruangan meeting.
Gerald berjalan di lorong lantai dua puluh seorang diri.
Namun, tiba-tiba saja langkahnya terhenti saat ia mendengar suara seseorang di ujung lorong.
"Saya sedang mewakili Tuan Dean untuk meeting di kantor milik Tuan Gerald Gilbert, Nyonya Sania," ujar Petter—asisten sekaligus ajudan Dean, yang kini tengah berbincang di telepon dengan Mamanya Dean.
Gerald memelankan langkahnya mendekati sumber suara. Hingga suara Petter kembali terdengar.
"Kemarin malam, Tuan Dean juga meninggalkan kantor dan pergi ke rumah sakit ibu kota untuk menemui Giselle Marjorie. Bahkan, Tuan Dean juga membayar biaya pengobatan keluarga Nona Giselle. Saya melihat bukti pembayarannya di atas meja kerja Tuan Muda."
Mendengar ucapan Petter barusan, Gerald langsung tercengang, keningnya mengerut seketika. Tiada hal