Restoran xxx, pusat kota B.
Jessy dan juga teman sekaligus asisten pribadinya sudah tiba di restoran yang mereka pilih sebelumnya. Tanpa Jessy duga, suaminya juga ternyata memilih resto yang sama.
“Ck, aku sebenarnya tidak ingin mengatakan bahwa jodoh itu selalu bertemu!” cibir Karin pada Jessy setelah melihat keberadaan Yoshi dengan keponakannya. “Tapi– bagaimana bisa semua ini terlihat begitu kebetulan yang seolah terencana!”
“Heh,” helaan nafas Jessy membuat Karin menatapnya dengan ekspresi kebingungan.
“Apa perasaanmu sebagai istrinya, melihat suami bersama wanita lain dengan mesra seperti itu?” Karin tetaplah Karin, dia paling senang menggoda sahabatnya, terlepas apa godaannya itu menyakitkan atau tidak.
“Biasa saja!” Jessy menyuap makanannya dengan susah payah agar tidak mencurigakan.
“Hi ilih! Aku tahu kamu sedang berbohong! Hahaha…” Karin kembali tergelak dengan kebohongan Jessy yang jelas terbaca di netranya.
“Sebal! Aku malas traktir jadinya!” rutuk Jessy mengancam sahabatny