Kemarin hujan lebat mengguyur tanpa henti, tapi cuaca hari ini malah panas terik. Dalam cuaca seperti ini, jenazah Wulan pasti mengalami siksaan yang tak terbayangkan!
Bahkan Pratama yang dikenal sebagai jenderal kuat pun nyaris tak sanggup menahan diri dan hampir terjatuh. Dia tidak bisa mengucapkan sepatah kata pun dan akhirnya hanya bisa menyuruh Yohan dan Dimas untuk pergi mencari jenazah Wulan ke pemakaman massal.
Angin gunung begitu menyengat, seolah-olah membakar kulitnya.
Yohan yang masih dilanda mabuk sisa semalam, akhirnya tiba di pemakaman bersama Dimas. Begitu sampai, mereka melihat beberapa keluarga lain juga sedang mencari jenazah kerabat mereka.
Seorang gadis muda berwajah manis berdiri di antara mereka dengan mengenakan pakaian serba putih. Matanya tampak sedikit merah, seolah baru menangis. Di belakangnya, seorang pria mendorong gerobak berisi sebuah jenazah yang telah ditutupi kain.
Di bawah terik matahari yang menyengat, Dimas menutup hidungnya erat-erat. Bau dari je