“Ohhh! Mmpphh.” Nada kelepasan mendesah ketika tangan Daffa kini mulai menyusup di balik dress nya dan meremas remas susunya dengan sangat gemas.
Permainan bibir pria itu juga membuat Nada pun refleks terpejam. Aroma mint dari mulut dan nafas Daffa, membuat Nada merasakan keenakan. Ia pun tanpa sadar mengalungkan kedua tangannya melingkar di leher Daffa. Hawa panas menyelimuti keduanya, membuat hasrat bercinta nya sudah mencapai ubun-ubun.
“Ohh, Nada. Susu kamu gede banget, Sayang. Aku nggak tahan untuk meminumnya,” racau Daffa sambil menyingkap dress Nada ke atas, memperlihatkan perut ramping dan payudara super besar yang tampak sangat menggoda di mata Daffa.
Dengan tak sabar, pria itu pun segera menurunkan bra yang menutupi payudara Nada. Toket brutal gadis itu terlihat semakin besar dan kencang, karena disangga oleh bra yang masih tertahan di bawah bukit susu nya itu.
“Ohh, gede banget, Nada. Aku beruntung banget karena punya pabrik susu segede ini.” Daffa langsung meremas kedua pa