Teng! Teng! Teng!
Bel masuk berbunyi nyaring, menggema di sepanjang koridor sekolah yang mulai lengang. Di dalam kelas 2 IPA 1, para siswa segera kembali ke tempat duduk masing-masing. Beberapa masih mengobrol pelan, namun suara mereka segera mereda saat sosok seorang pria berpostur tinggi masuk ke ruangan.
Pak Gio, wali kelas mereka, berjalan masuk kelas dengan langkah santai, namun auranya memancarkan wibawa yang membuat siswa-siswa di kelas itu terdiam. Kemeja putih yang dikenakannya tampak rapi, dengan dasi hitam yang selalu terikat sempurna. Ia menatap kelasnya sekilas sebelum berdiri di depan meja guru.
Nada yang duduk di bangku depan bersama Ayu tampak menundukkan kepala begitu pria itu melangkah masuk. Tubuhnya menegang. Tangannya mencengkeram pena di atas buku catatan, nyaris membuat garis tinta yang tak disengaja. Ia berusaha keras menghindari pandangan ke arah pria itu.
“Nada, kenapa diam aja? Biasanya kamu aktif banget di kelas,” bisik Ayu sambil menyikut pelan lengan Nada