Ketika Jaiden dan Juliete menapaki lantai marmer dan melewati lengkungan pintu utama menuju Aula ballroom Thornvale, genggaman Juliete di lengan Jaiden mengeras. Jantungnya berdetak tak karuan.
Pilar-pilar tinggi menjulang, dihiasi ukiran emas dan ukiran lambang keluarga. Kristal gantung berkilau, menggantung di atas lantai marmer seputih salju. Udara penuh aroma bunga segar dan rempah mahal. Langit-langitnya begitu tinggi, ia merasa seperti memasuki dunia lain—bukan dunia manusia, tapi legenda.
Astaga! Sekaya inikah keluarga Cavendish?
Bukan sekadar kaya. Ini bukan tentang uang—ini tentang kekuasaan. Tradisi. Warisan. Ini adalah tempat di mana sejarah tak hanya ditulis, tapi dipertahankan.
Jaiden menangkap perubahan halus dalam sikap Juliete—genggaman tangannya yang mengeras, napas yang mulai tersengal pelan. Ia tahu benar tanda-tanda itu. Gugup. Dan itu wajar.
Bagaimanapun juga, seorang gadis biasa yang dibesarkan dengan kesederhanaan akan limbung saat dihadapkan pada keku