Niel bersandar di dinding sambil memainkan ponselnya.
"Kok kamu masih di sini?" Sofia kita Niel sudah pergi sejak tadi.
Niel memasukkan ponselnya, lalu menggaruk kepalanya dengan canggung dan berbicara sambil tersipu malu, "Aku rasa noda gaunmu nggak mudah dibersihkan."
Kemudian Niel melirik bagian dada Sofia yang masih memiliki bercak merah. "Aku kenal pemilik rumah ini. Mau aku minta dia untuk meminjamkan pakaian bersih?"
"Tidak perlu, terima kasih." Sofia menolak sambil tersenyum. "Aku masih ada urusan, aku harus pergi dulu."
"Hah?" Niel membelalak. "Kamu mau ke mana? Kamu pergi sendiri atau sama Pak Liam?"
Ketika Liam tiba, Niel juga sedang berada di lantai satu, makanya dia tahu Sofia datang bersama Liam. Hanya saja tadi terlalu banyak orang yang mengerumuni mereka sehingga Niel tidak mendapatkan kesempatan untuk menyapanya.
Selain kasihan melihat gaun Sofia yang kotor, Niel sengaja menunggu Sofia untuk memintanya memperkenalkan dirinya kepada Liam. Namun Niel tidak menyangka Sofi