Sofia gugup menghadapi tatapan Liam. Sofia dapat merasakan kemarahan yang terpancar di diri Liam, hanya saja dia tidak tahu kenapa Liam marah?
Melihat Sofia dan Liam yang tidak bergeming, Niel berjalan ke depan Liam dan mengulurkan tangannya. "Pak Liam, senang bertemu lagi."
"Em." Liam hanya mengangguk, tapi dia tidak menghiraukan ajakan Niel untuk berjabat tangan.
Seketika senyuman di wajah Niel pun membeku, kobaran semangat di matanya juga perlahan meredup.
Sofia berjalan ke samping Niel untuk menjelaskan, "Pak Liam tidak suka bersentuhan dengan orang lain. Dia agak ketat masalah kebersihan."
"Oh." Niel bergegas menarik kembali tangannya dan meminta maaf. "Maafkan aku, maafkan kelancanganku."
"Tidak apa-apa." Yang paling mengejutkan, Liam malah berkata, "Terima kasih telah mengantar Sofia."
Niel tercengang mendengar ucapan Liam, dia sangat terharu mendengarnya.
Ketika Niel ingin mengungkapkan kekagumannya, Liam berkata kepada Sofia, "Kembalikan jasnya kepada Niel. Ayo, kita pulang."