Malamnya...
Shu Sheng bangun dari tempat tidurnya, menyalakan lilin lalu mengeluarkan kertas yang diberikan oleh Tetua Agung.
“Apa benda ini tidak akan menyebabkan masalah kalau terbakar?” tanyanya pada dirinya sendiri.
Shu Sheng sebenarnya ragu membakar kertas itu. Ia takut menyebabkan keributan tidar perlu. Tapi karena tidak memiliki petunjuk lain, ia tetap melakukannya, membakar kertas itu.
Saat kertas itu terbakar, apinya tidak menyebar, hanya membakar kertas itu. Shu Sheng melihat asap dari pembakaran kertas itu yang mengarah ke luar jadi dengan ragu ia mengikutinya.
Setelah mengikuti asap pembakaran kertas itu, Shu Sheng sampai di sebuah gubuk yang digunakan sebagai gudang atau tempat penyimpanan. Ia memiringkan kepalanya dengan bingung. Kenapa asap itu membawanya sampai sini? Tempat ini jauh dari hutan belakang.
Penasaran, Shu Sheng memilih untuk berjalan masuk ke dalam gubuk itu dan memeriksanya. Ia melihat banyak barang menumpuk dan tertutup debu di dalam gubuk. Sepertinya te